Syekh Syu`aib seorang Khatib Masjid Al-Azhar di zaman Imam Al-Suyuti bercerita, ketika Imam Al-Suyuti sedang sakit menyebabkan kewafatannya, dia datang menjenguk Imam mujtahid ini. Ia mencium kakinya lalu meminta supaya Imam Suyuthi berkenan memaafkan kesalahan orang-orang ahli fiqh yang pernah menyakitinya.
Dengan tenang Imam Suyuthi menjawab : " Wahai saudaraku ... sebetulnya aku telah mengampuni mereka ketika kali pertama mereka menyakitiku. Aku menampakkan kemarahanku kepada mereka, lalu aku menulis bantahan untuk mereka. Semua itu aku lakukan supaya mereka tidak lagi berani menyakiti orang lain. "
Mendengar kelapangan hati Imam Suyuti, Syekh Shu`aib berkomentar : Memang inilah sudah aku sangka dari kebaikan tuanku. "
Walaupun Imam Suyuti memaafkan mereka tetapi mereka masih saja terkena bencana dari ALLAH SWT sebagai pelajaran kepada mereka serta orang lain.
Dalam hal ini Imam Al-Syo'roni bercerita : Aku pernah melihat seorang yang pernah memukul Imam Suyuti dengan terompah (sandal dari kayu) walaupun sudah dicuba oleh Allah kekafiran, dia masih tamak dengan dunia. Setiap kali dia melihat orang membawa ayam, gula, madu atau beras persis seperti orang gila dia selalu mengatakan : " Juallah barang ini padaku! " setelah dia mengambil barang tadi seperti merampas dia pergi bersembunyi dan tidak mahu membayarnya.
Setaip kali ditagih untuk membayar, selalu saja ia mencari-cari alasan untuk menundanya. sehingga si empunya barang bosan untuk menagihnya, maka si tamak ini akan memikul tanggungan dosa yang jauh lebih besar dan berat kelak di hari kiamat .. dan ketika orang menyakiti Imam kita ini meninggal tiada seorang pun yang mengiringinya. Balasan orang yang menyakiti pewaris-pewaris Nabi kekasih Allah adalah berlaku di dunia lagi apatah lagi di akhirat!
semoga Allah memelihara kita daripada menyakiti ulama .